Seminar Pengusaha Tiongkok Jack Ma Bagaimana Menghadapi Tantangan di masa Depan

Kali ini kita akan membahas tentang pebisnis yang berasal dari Tiongkok yang memilki usaha yang besar yaitu Jack Ma. Jack Ma (lahir di Hangzhou, Zhejiang, Tiongkok, 10 September 1964; umur 53 tahun) merupakan seorang pebisnis berkebangsaan China. Dia merupakan pendiri sekaligus Chairman Eksekutif dari Alibaba Group, perusahaan e-commerce terbesar di Tiongkok. Dia merupakan warga China Daratan pertama yang pernah muncul di majalah Forbes dan terdaftar sebagai biliuner dunia. Pada 2015, ia masuk dalam daftar orang paling berpengaruh di dunia pada urutan ke-22. Sebagai seorang miliader, ternyata Jack Ma dilahirkan dari keluarga ekonomi lemah. Dia dilahirkan di daerah Hangzhou, Provinsi Zhejiang, China. Orangtuanya adalah pemusik dan pendongeng tradisional, ayahnya hanya mendapatkan tunjangan pensiunan bulanan sebesar sekitar Rp 500.000 untuk menghidupi keluarganya. (wikipedia)
Dalam presentasinya dalam sebuah forum ia mengatakan bahwa ia sudah mencoba masuk universitas berkali-kali tapi ia gagal tiga kali, dan ia tidak pernah bermimpi menjadi PhD. Ia juga mengatakan Seorang enterprenuer sejati tidak hanya tahu bagaimana menghasilkan uang, tetapi bagaimana membelanjakan uang. Dan kami tidak suka uang, kami tidak bekerja untuk uang. Ketika Anda memiliki $ 1 juta, itu adalah uang anda, ketika anda memiliki $ 10 juta, mungkin masalahnya muncul, ketika anda memiliki $ 100 juta, saya pikir itu bukan uang Anda. Itulah kepercayaan yang diberikan masyarakat kepada anda bahwa mereka percaya Anda dapat membelanjakan uang dengan lebih baik, Anda dapat menggunakan uang itu dengan lebih baik. Orang bisnis sejati menghasilkan uang dengan memecahkan masalah sosial bagi yang lain. Di antara semua tantangan, saya pikir hal yang paling menantang adalah tentang pendidikan. Di masa depan kita harus mengajari anak kita untuk mengalahkan mesin karena mesin tidak akan pernah mengalahkan manusia.  Manusia memiliki hati sedang mesin hanya memiliki chip.  . Dalam 20 tahun terakhir, kami membuat orang-orang seperti mesin. Dalam 20 tahun ke depan, mesin akan terlihat seperti orang-orang di masa depan, tidak dikuasai oleh pengetahuan, didorong oleh kearifannya yang didorong, di masa lalu, didorong oleh pengetahuan, didorong oleh manufaktur. Di masa depan, kreativitas, kreativitasnya. Jadi inilah yang menurut kami dunia harus berfokus.
Video ini di sarankan oleh dosen kami pak IskIskandars Madjid


Komentar

Postingan populer dari blog ini

REVIEW WORKSHOW: ASEAN ENTERPRENEURSHIP NETWORK

4 Sharing Olshop Instagram Sukses dan Cisco The Future of Shopping