Bagaimana Ekonomi Kreatif di Banda Aceh
Nama : Fitri Fauziah
Nim : 1501101010002
Matakuliah: Ekonomi kreatif dan E-commerce
Bagaimana Ekonomi Kreatif Di Banda Aceh
Sebelum
melihat atau membahas bagaimana Ekonomi Kreatif yang ada di Banda Aceh, terlebih dahulu kita
harus mengetahui Apa itu Ekonomi Kreatif.
·
Definisi
Ekonomi Kreatif
Ekonomi Kreatif Menurut Para Ahli
1. Menurut Jhon Howkins
Howkins (2001) dalam bukunya
“The Creative Economy” menemukan kehadiran gelombang ekonomi kreatif setelah
menyadari pertama kali pada tahun 1996 ekspor karya hak cipta Amerika Serikat
mempunyai nilai penjualan sebesar US$ 60,18 miliar yang jauh melampaui ekspor
sektor lainnya seperti otomotif, pertanian, dan pesawat.
Menurut
Howkins ekonomi baru telah muncul seputar industri kreatif yang dikendalikan
oleh hukum kekayaan intelektual seperti paten, hak cipta, merek, royalti dan
desain. Ekonomi kreatif merupakan pengembangan konsep berdasarkan aset kreatif
yang berpotensi meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
2. Menurut
Paul Romer
Paul Romer
(1993), ide adalah barang ekonomi yang sangat penting, lebih penting dari objek
yang ditekankan di kebanyakan model-model ekonomi. Di dunia dengan keterbatasan
fisik ini, adanya penemuan ide-ide besar bersamaan dengan penemuan jutaan
ide-ide kecil-lah yang membuat ekonomi tetap tumbuh.
Jadi, Berdasarkan dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa Ekonomi Kreatif adalah
ide-ide atau gagasan baru yang dimiliki oleh perusahaan, pengusaha sukses
maupun pengusaha muda dalam menjalankan suatu usaha sehingga usaha yang
dijalankan dapat meningkatkan pendapatan. Biasanya pengusaha atau perusahaan akan
membuat ide-ide atau gagasan baru yang menarik sehingga konsumen tertarik untuk
membeli barang yang telah diproduksi.
·
Ekonomi Kreatif
Banda Aceh
Para pengusaha-pengusaha di Banda Aceh juga telah banyak
menerapkan ekonomi kreatif dalam menjalankan usahanya misalnya saja Warung
Kopi. Warung kopi yang awalnya hanya ruko dengan kursi yang berjajar panjang,
keadaan suhu ruangan yang panas dan dipenuh asap rokok yang menggempul, dan
tempatnya sangat sempit. Kini telah menjadi warung kopi yang berkelas dimana
para pengusaha mendesain ruangan dengan seindah san unik mungkin sehingga
menjadikannya tempat yang nyaman bagi para konsumennya, warung kopi saat ini
memiliki ruang yang luas, udara yang bersih (bebas asap rokok) dan suhu ruangan
dingin, serta mereka juga menyediakan Wifi gratis bagi para konsumen. Warung
kopi yang dulunya juga sangat melekat dengan kaum lelaki saja sekarang ini
sudah tidak lagi karena banyak warung kopi yang menarik konsumen wanita dengan
menyediakan fasilitas yang sangat dikagum oleh kaum wanita misalnya saja seni
art yang digambar di dinding yang dijadikan sebagai backgrond untuk berfoto,
lampu yang terang supaya foto yang dihasilkan lebih bagus dan juga kaca atau
cermin besar. Mereka juga meracik kopi yang cocok untuk wanita dengan
mengurangi kadar-kadar kafeinnya, memberi nama unik untuk setiap produknya
salah satu yang kopi yang di sukai oleh wanita adalah kopi diet (kopi hijau)
karena pemberian nama-nama yang unik menyebabkan para konsumen tertarik untuk
mencicipi kopi tersebut, dan juga mereka menyediakan bervarian makanan yang menggugah
selera. Walaupun banyak variasi-variasi makanan maupun minuman yang disediakan
warkop di Banda Aceh juga tidak mengurangi cita rasa dari kopi itu sendiri, warung kopi di Banda Aceh juga sudah
mempromosikan usahanya melalui media sosial, seperti instragram, facebook, dan twitter. Ekonomi kreatif yang ada dibanda
Aceh bukan hanya warung kopi tetapi juga ada pada bidang-bidang lainnya.
Warung
kopi kreatif yang ada dibanda Aceh
-Break Time Coffe Shop berada di Jalan Ratu Safiatuddin Nomor 21A, Peunayong
-N.A coffe berada jalan Tengku
Daud Bereueh no 193 A Kota
Banda Aceh
-La Regno berada di Jalan Prada Utama Lr. Delima Timur Nomor 24.
.
Komentar
Posting Komentar