REVIEW WORKSHOP: CREATIVE ECOSYSTEM FOR CREATIVEPRENUER
REVIEW WORKSHOP: CREATIVE ECOSYSTEM FOR CREATIVEPRENUER
Pemateri:
M. Arief Budiman
Tempat: Flamboyan Room, AAC Dayan Dawood. Universitas Syiah Kuala
Hari/jam: jumat/09.00
saya berada disebalah dikiri bawah nomor 2
·
Bagaimana membangun kreatifitas ekosistem?
Kreativitas
atau ekonomi kreatif tidak akan tumbuh jika tidak ada ekosistem, dan setiap
tempat yang miliki problem seperti ini, banyak sekali pemerintah yang tidak
memperhatikan ekosistem, sehingga kita sendiri harus memperhatikannya sehingga
pemerintah juga akan memperhatikan ekosistem.
Arief mengatakan
kreativitas adalah melihat masalah sebagai peluang, kita harus melihat masalah
tersebut sebagai peluang kita untuk meraih kesuksesan yang paling ditakuti
manusia adalah apa yang ditakuti manusia. Masalah yang dihadapi belum tentu menjadi
masalah jika kita dapat merubah pola pikir kita sehingga
masalah tesebut menjadi peluang untuk kita sendiri. Jika dapat masalah kita harus menjalankannya dengan ikhlas sehingga
masalah tersebut tidak menjadi berat, misalnya saja Film Jaws, dimana karakter
atau tokoh utama si Hiu (robot) yang dimana pada saat pengambilan gambar dilaut
si Hiu rusak total karena Hiu tersebut terbuat dari besi dan ada kandungan di
laut yang membuat Hiu tesebut rusak, karena si Hiu rusak parah pihak perusahaan
juga tidak mau menanggung kerugian atas kerusakan tersebut karena banyaknya
biaya yang dikeluarkan untuk membuat Hiu, karena pihak perusahaan tidak mau
menanggung kerusakan Hiu maka sang produser memikir cara dengan pola yang
berbeda dan menjadikan masalah tesebut menjadi peluang, ia menjadikan film Hiu
tersebut menjadi film horor dimana Hiu tersebut hanya sesekali dinampakkan dan
diberi sound yang mengerikan sehingga menjadikan film tesebut sangat
menenganggkan dan menjadi film Box Office Terbaik yang meraih banyak
penghargaan. Dari cerita diatas kita dapat menyimpulkan bahwa dengan mengubah
pola pikir kita dapat menjadikan masalah menjadi peluang.
·
Apakah Tips menjadi kreatif
Arif
mengatakan bahawa tidak ada jawaban untuk pertanyaan tersebut, karena
kreatifitas adalah soal habit, jika kita tidak terbiasa hidup dengan cara berbeda
maka kita tidak akan menjadi kreatif, mengubah habit adalah alternatif menjadi
kreatif. Misalnya apakah tidak punya uang itu msalah maka itu jawaban benar,
tapi jika mengatakan bahwa tidak memiliki sebagai peluang maka kita akan
menjadikan hal tersebut menjadi peluang.
Dunia kreativitas
ada tergantung pada angel yang kita gunakan, bisnis kreatif hampir sebagian
besar terkoneksi dengan internet, dunia online dapat dimanfaatkan tanpa harus
melihat fisik hampir semuan orang bertransaksi melalui online.
·
10 Prinsip Kota Kreatif
Prinsip-prinsip
kota kreatif adalah:
1. Kota
yang welas asih.
2. Kota
yang inklusif.
3. Kota
yang melindungi HAM.
4. Kota
yang memuliakan kreativitas warganya.
5. Kota
yang tumbuh bersama lingkungan yang lestari.
6. Kota
dengan kearifan lokal dn semangat pembaharuan.
7. Kota
yang dikelola transparan, adil, jujur.
8. Kota
yang memenuhi kebutuhan dasar warganya.
9. Kota
yang memanfaatkan energi terbaharukan.
10. Kota
yang menyediakan fasilitas umum yang layak.
Komentar
Posting Komentar